PCR (kependekan dari istilah bahasa inggris polymerase chain
reaction) adalah suatu tehnik sintesis dan amplifikasi DNA secara invitro. Tehnik
ini ditemukan oleh Kary B. Mullis dan F. Faloona pada tahun 1985. PCR
didasarkan pada amplifikasi enzimatik fragmen DNA dengan menggunakan dua
oligonukleotida primer yang komplementer dengan ujung 5’ dari kedua untaian
sekuensi target. Oligonukleotida ini digunakan sebagai primer (primer PCR)
untuk memungkinkan DNA template dicopy oleh DNA polymerase. PCR melibatkan tiga
tahap siklus temperatur yang berurutan yaitu denaturasi template (94 – 95oC),
annealing (penempelan) pasangan primer pada untai ganda DNA target (50 – 60oC)
dan pemanjangan (72oC)
Reaksi berantai polimerase
merupakan suatu teknik atau metode perbanyakan (replikasi) DNA secara
enzimatik tanpa menggunakan organisme. Dengan teknik ini, DNA dapat dihasilkan
dalam jumlah besar dengan waktu relatif singkat sehingga memudahkan berbagai
teknik lain yang menggunakan DNA. Teknik ini dirintis oleh Kary Mullis pada
tahun 1983 dan ia memperoleh nobel pada tahun 1994 berkat temuannya tersebut.
Penerapan PCR banyak dilakukan di bidang biokimia dan biologi molekular karena
relatif murah dan hanya memerlukan jumlah sampel yang kecil.
Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul
bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik.
Medan listrik dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan
dipisahkan. Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang
ada pada makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika molekul yang
bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium, kemudian dialiri arus
listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya maka molekul
tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif. Kecepatan gerak
molekul tersebut tergantung pada nisbah muatan terhadap massanya serta
tergantung pula pada bentuk molekulnya.
Elektroforesis gel ialah elektroforesis yang menggunakan gel
sebagai fase diam untuk memisahkan molekul-molekul. Awalnya elektoforesis gel
dilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase diam) untuk memisahkan
biomolekul yang lebih besar seperti protein-protein. Kemudian elektroforesis
gel berkembang dengan menjadikan agarosa dan poliakrilamida sebagai gel media.
0 komentar:
Posting Komentar